Post-PK-Blues Syndrome
Siapa yang menyangka bahwa pertemuan dengan 125 orang yang awalnya sama sekali tak dikenal akan meninggalkan bekas yang begitu dalam saat ini
Sembilan hari tersebut tak terlupakan dan takkan terulang
Tidak ada lagi duduk melingkar membuat jembatan keledai untuk ikrar, visimisi, mars, dll lalu menghapalkannya bersama - sama dengan suara yang saat itu tentu masih lantang
Tidak ada lagi midnight craziness meramu koreografi lagu angkatan, latihan poco - poco, zumba ataupun sekedar nge-remix asal lagu - lagu yang ada
Tidak ada lagi tugas bergilir mengetuk pintu kamar demi kamar bagi siapapun yang terbangun duluan
Tidak ada lagi jeritan histeris yang disusul dengan lari pontang panting ke kamar mandi sesaat setelah terbangun karena diteriakin sudah jam setengah lima
Tidak ada lagi lari - larian menaiki anak tangga dan meminta sticker smiley kepada ketua kelompok yang raganya juga belum seutuhnya kembali dari tidur 2jam saat class call diperdengarkan
Tidak ada lagi usaha keras untuk ngerjain pre-test dalam keadaan mata tertutup sebelum Integrity sport dimulai
Tidak ada lagi sorak sorai menertawakan hasil jepretan tim pubdok yang dipertontonkan setiap pagi dengan latar lagu asmara nusantara
Tidak ada lagi gelak tawa saat integrity sport menggerakkan badan sesuka hati asal berkeringat, ditambah lagi kegaduhan saat adu kelompok
Tidak ada lagi grasak grusuk minta 'kopiko' dan suara teko aluminium yang dioper kesana kemari sesaat setelah narasumber memulai penjelasan materinya
Tidak ada lagi usaha 'trying to stay alive' dengan mengolesi kumis dan bawah mata dengan freshcare di sela - sela sesi
Tidak ada lagi suara - suara parau akibat bergadang yang memenuhi ruangan
Tidak ada lagi tatapan penuh arti ke arah pintu menunggu kartu toilet sembari menahan kutukan rasa kantuk dan hasrat untuk buang air
Tidak ada lagi tepukan yang begitu meriah saat narsum mengakhiri sesi karena rasa kantuk seketika menguap dan terganti dengan rasa ingin coffee break segera
Tidak ada lagi kegalauan memilih belok ke kanan untuk coffee break atau lurus ke mushola saat hanya diberi 15 menit untuk break
Tidak ada lagi duduk di lantai rame - rame sambil makan nasi yang lauknya selalu ada tiga macam diselingi dengan celotehan ini itu
Tidak ada lagi aksi putuskan urat malu saat musik diperdengarkan, sontak saja seantero peserta pk akan maju ke tengah ruangan dan mulai joget sesuai irama musik
Tidak ada lagi gelak tawa saat bermain ice breaking sama - sama
Tidak ada lagi laptop - laptop yang dipantengin di tengah malam demi menyelesaikan daily report dan segera tidur
Tidak ada lagi, teman
Yang tersisa hanya kenangan manis yang dirajut dengan keinginan kuat untuk bersinergi dan berkontribusi untuk Bangsa.
Selamat bertemu di lain hari dengan segudang cerita, teman!
Sengat Semangat !